Jumat, 03 Mei 2013

Jenis Kompetensi Sosial Guru


Perlu diketahui bahwa kompetensi sosial guru merupakan kemampuan seorang guru untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya (bermasyarakat) itu diwujudkan oleh guru dalam bentuk tindakan nyata di masyarakat baik saat ia sedang bertugas maupun saat sedang tidak bertugas.
Ada beberapa jenis kompetensi sosial yang harus dimiliki oleh mereka yang berprofesi sebagai seorang guru. Cece Wijaya dalam Satori (2009) mengemukakan jenis-jenis kompetensi sosial yang harus dimiliki guru sebagai berikut.
1. Terampil berkomunikasi dengan siswa dan orang tua siswa
Berkomunikasi bisa dilakukan secara lisan maupun tulisan. Bagi guru, kemampuan berkomunikasi merupakan syarat wajib yang harus dimiliki. Dengan berkomunikasi, maka akan terjadi pertukaran informasi timbal balik dengan orang tua untuk kepentingan anaknya. Guru harus menerima dengan lapang dada setiap kritikan orang tua siswa yang bersifat membangun dan mampu memberi teladan bagi masyarakat dan para siswa dalam menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi secara baik dan benar.

2. Bersikap Simpatik
Guru harus menyadari bahwa siswa dan orang tuanya berasal dari latar belakang sosial dan pendidikan yang berbeda. Saat berhadapan dengan mereka, keramahan, keluwesan, dan perilaku simpatik guru akan menimbulkan rasa kedekatan antara orang tua dan guru serta siswa tidak merasa takut terhadap gurunya.
3. Dapat bekerja sama dengan komite sekolah
Dengan berperan sedemikian rupa, maka guru akan diterima di masyarakat. Dengan demikian guru akan mudah dan mampu bekerja sama dengan komite sekolah baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam hal ini guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam memahami aturan-aturan psikologi yang melandasi perilaku manusia, terutama yang berkaitan dengan hubungan sosial masyarakat.
4. Pandai bergaul dengan rekan sejawat dan mitra pendidikan
Guru diharapkan bisa menjadi tempat mengadu dan berbagi oleh sesama rekan sejawat dan orang tua siswa. Guru juga bersedia untuk diajak diskusi tentang berbagai kesulitan yang dihadapi guru lain atau orang tua siswa berkenaan dengan anaknya baik di bidang akademis maupun sosial.
5. Memahami lingkungannya
Masyarakat di sekitar sekolah selalu mempengaruhi perkembangan pendidikan di sekolah. Oleh karena itu guru harus mengenal, memahami, dan menghayati dunia sekitar (lingkungan) sekolah paling tidak masyarakat desa dan kecamatan di mana guru dan sekolah berada. Lingkungan sekitar sekolah mungkin saja merupakan kawasan industri, pertanian, perdagangan, perkebunan yang memiliki adat istiadat, kebudayaan, dan kepercayaan yang berbeda. Guru harus mampu menyebarkan dan ikut merumuskan program pendidikan kepada dan dengan masyarakat sehingga sekolah bisa berfungsi sebagai pusat pembinaan dan pengembangan kebudayaan di tempat itu.
Itulah beberapa jenis kompetensi sosial yang harus dimiliki oleh guru yang pada intinya merupakan tindakan guru dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat (sosial) pada saat ia melaksanakan perannya sebagai seorang guru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar